TUBIRTOLU.COM,-Tindakan pengusiran terhadap PT Permata Hitam oleh ketua komisi B DPRD Seram Bagian Timur dinilai sangat tendensius dan tidak manusiawi.
Ketua Lsm Pemuda mandiri peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) SBT Abdulu Gafur Rusunrey, angkat biacara. dirinya menilai tindakan pengusiran tersebut sangat mencedrai institusi DPRD, seharunya DPRD memanggil Pertamamina untuk menanyakan stok bbm terlebih dahulu bukan tindakan arogansi terhadap PT Permata Hitam.
Lebih lanjut gafur menjelaskan PT Permata Hitam tugasnya hanya menyalurkan,sementara stok Bbm telah di tetapkan oleh pertamina.
“ mestinya DPRD memanggil PT. Pertamina untuk menanyakan Stok BBM untuk wilayah Bula, bukan tindakan arogan yang di ambil” tutur
Menurut Gafur DPRD seharusnya lebih fokus menyoroti persoalan perputaran ekonomi saat ini, diantaranya perbaikan pasar sebagai jantung perekonomian di SBT. apaalagi komisi B membidangi hal itu.
Lebih mengherakan menurut Rusunrey ketua komisi B tidak Ver dalam menyampaikan pandangan.Ketua komisi B seharusnya menanyakan alasan kenapa direktur tidak hadir, bukan mengusir seperti itu, dimana letak hati nurasi sebagai manusia.
“ ketua komisi B mestinya tidak seperti itu, ini manusia bukan binatang lalu main usir seperti itu” tuturnya
Lebih lanjut tindakan pengancaman pencabutan izin PT Permata Hitam merupakan bentuk diakriminasi terhadap pengusaha lokal.
“ ini diskriminasi terhadap pengusaha lokal kita” tutupnya (TT-01)
Leave a Reply