TUBURTOLU.COM,-Pembangunan ruas jalan pulan seram merupakan salah satu sarana terpenting, karena menjadi akses utama 3 Kabupaten, namun ruas jalan tersebut sering rusak dan menjadi kendala untuk masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh ketua wilayah Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Maluku, M. Umar Rumakefing pada, Minggu (22/12/2024) di Ambon

Menurut Umar, ruas jalan tersebut harus menjadi perhatian serius Satker wilayah II BPJN maluku, karena setiap tahun anggaran untuk perbaikan ruas jalan tersebut terus digelontorkan dengan nilai yang sangat fantastis, namun setiap musim penghujan tiba, ruas jalan ini pasti menjadi langganan longsor sehingga terjadi patahan dimana-mana. Olehnya itu dirinya secara kelembagaan mendesak pihak terkait agar segera mengefaluasi kepala BPJN Maluku dan harus ada efaluasi pula untuk satker wilayah II
“Kepala BJPN Maluku efaluasi satker wilayah II terkait pekerjaan jalan dan jembatan di pulau seram
Kepada media ini umur menuturkan, satker wilayah II harus menjelaskan kepada publik terkait dengan penanganan longsor waipia saleman, karena pada tahun ini anggaran yang dikucurkan senilai Rp,23.701.219.000, sehingga publik maluku dapat mengetahui secara jelas,karena jalan maupun jembatan yang dibngun selalu saja rusak, sehingga ada dugaan kuat pembangunan yang dilakukan tidak mengutamakan kualitas serta analisa yang matang.
“Kami mendesak satker wilayah II agar menjelaskan pekerjaan penanganan longsor waipian saleman tahun anggran 2024,”Pinta Umar
Penanganan longsor waipia saleman II tahun anggran 2024 juga dengan nilai yang sangat luar biasa yakni senilai Rp,18.332.482.000. Untuk itu aktivis gerakan di maluku ini mendesak DPRD Provinsi maluku agar segera panggil pihak BPJN maluku untuk dimintai keterangannya atas pekerjaan yang selama ini dilakukan
“mendesak DPRD Maluku untuk memanggil satker wilayah II menjelaskan soal angaran dan tersebut,”Tegas Umar (TT-09)
Leave a Reply