Panwascam Gorom Timur Dianiaya Timses FAHAM Hingga Tak Sadarkan Diri

, , Leave a comment

TUBIRTOLU.COM,- Kampanye Calon Bupati Dan Wakil Bupati SBT Fahri Husni Alkatiri dan Arobi Kelian berakhir ricuh. Kericuhan terjadi saat Panawaslu Kecamatan Gorom Timur menyerahkan surat peringatan tertulis. Hal ini diungkapkan oleh kordiv SDMO Panwaslu Gorom Timur, Armin Rumalolas pada, Sabtu (05/12/2020) di RSU Pratama Pulau Gorom

Ilustrasi

Rumalolas menjelaskan, kehadiran Panwaslu Gorom Timur untuk menyerahkan surat peringatan tertulis , karena pelaksanaan kampanye oleh pasangan nomor urut 2 dengan argon FAHAM ini diduga melanggar ketentuan yang telah diatur dalam PKPU nomor 11 Tahun 2020 dan PKPU nomor 13 Tahun 2020. Selain dari melanggar protocol kesehatan, pelaksanaan kampanye ini juga melibatkan anak dibawah umur.

“berkoordinasi untuk menyampikan peringatan tertulis, setelah peringatan lisan yang sudah Kami sampaikan saat kesiapan kampanye namun tidak diindahkan.,”Ucap Rumalolas

Selain itu, kehadiran Panwascam Gorom Timur adalah mempertanyakan cuti atau izin Kampanye dari Calon Bupati, Fahri Husni Alkatiri, karena diduga Bupati dan Wakil Bupati SBT, yang sama-sama bertarung pada pilkada SBT Tahun 2020 telah kembali diaktifkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati

“koordinasi dengan tim terkait dengan dengan surat perpanjangan izin kampanye Calon Bupati Fahri Husni Alkatiri, karena Bupati dan Wakil Bupati telah diaktifkan kembali pada tanggal 5 Desember, ”Tambah Rumalolas.

Akibat tak terima, salah satu tim berseragam Partai berlambang moncong Putih (PDIP) mengancam Panwaslu Kecamatan Gorom Timur dengan nada ancaman (memukul).

Saat itulah, seorang Pemuda bernama Kasim Rumatela yang diduga sebagai pelaku utama datang dari arah kanan dan lansung melayangkan pukulan tepat dibelakang Kepala Ketua Panwaslu Gorom Timur. Disaat itulah dirinya mulai dikerumuni massa, bahkan sampai tak sadarkan diri.

“pukulan pertama dari belakang kepala, setelah itu segerombolan massa yang menggunakan atribut partai PDIP lansung pukul beta (Saya). Beta (Saya) jatu dan lansung ditendang dan injak,”Kata Kelian

Akibat dari insiden yang terjadi pada pukul 15:30 tersebut Kelian merasa sakit pada Kepala Bagian belakang, Leher dan rusuknya.Selain Ketua dan satu anggota Panwaslu, dua orang Pengawas Kelurahan Desa juga ikut dipukul pada saat keadian itu. Sementara kordiv SDMO, Armin Rumalolas dipukul pada pagian leher, pipi sebelah kanan dan bagian belakang Kepala.(TT-AF)

 

Leave a Reply